Menghindari Acara Pernikahan

Misael Yosia Sianipar

Dok.Wikihow

Rencana bermalas-malasan di rumah selama liburan nyaris saja gagal karena saya diminta membantu persiapan Natal. Lima hari sebelum Natal, saya bersama lima remaja lainnya harus meluangkan waktu siang dan malam untuk menyajikan pertunjukkan terbaik.

Namun, disibukkan dengan hal seperti itu tidak terlalu membebani karena sudah biasa bikin event. Saya sering diminta menjadi penanggung jawab banyak kegiatan sekolah. Acara selalu terlaksana sesuai harapan.

Liburan sebenarnya baru tiba setelah Natal. Kami sekeluarga pergi ke Bengkulu untuk menghadiri acara pernikahan. Acara pernikahan adalah hal yang membosankan sehingga saya meminta izin orangtua untuk mengunjungi beberapa tempat di Bengkulu setelah setor muka ke depan keluarga besar terlebih dahulu.

Tujuan utama saya hanyalah Bengkulu Indah Mall (BIM)  karena sudah sering mengunjungi tempat wisata di kota. Saya mau beli barang yang kebetulan tidak ada di Agricinal. Saya masuk beberapa toko di BIM untuk melihat barang-barang yang saya perlukan. Tentu saja saya melihat barang yang punya nilai estetika.

Setelah membeli barang yang saya inginkan, saya mengunjungi area bermain BIM untuk menghibur diri. Puas jalan-jalan sendiri, saya pergi mengunjungi pantai panjang yang terhampar tepat di depan BIM sambil menunggu orangtua selesai dari acara pernikahan.



Genre: Nonfiksi

Tema: Liburan