Tri Marcelina Tarigan
Tahun 2015, saat aku sedang hamil anak pertama. Layaknya orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama, itu yang aku rasakan pada sekolah Tenera. Pertama sekali aku mengajar sebagai guru TK, sekolah seru nan penuh semangat menggambarkan visi sekolah yang memosisikan siswa dan guru sebagai pembelajar seumur hidup. Kebebasan berekspresi dan mengembangkan banyak keterampilan membuatku terkagum-kagum dengan sekolah keren ini.
Di sekolah ini aku belajar menjadi pribadi yang berkompeten dalam berbagai bidang. Aku belajar menjadi MC, menari, bernyanyi, bermain musik, bercerita, mengasah public speaking, dan banyak lagi. Bakat menulis dan hobi membacaku juga terpenuhi karena program sekolah serta pelayanan perpustakaannya yang begitu baik dan lengkap. Memang sebangga itu rasanya.
Kini aku mengajar di SMA, mengemban mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tahun sebelumnya aku mengajar di SMP. Luar biasa berprosesnya. Namun, melihat dari kacamata seorang guru, aku diberi banyak ruang dan kesempatan untuk berkembang. Dengan potensi yang kumiliki aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Tenera, begitu juga sebaliknya.
Belajar bekerja sama dan sama-sama bekerja dengan rekan kerja dalam Tenera tidak sulit. Semua teman sejawat berlomba memberikan yang terbaik dari dirinya untuk Tenera. Rasa haus akan pengetahuan selalu terpenuhi lewat banyak pelatihan yang diselenggarakan sekolah. Tamu yang diundang juga selalu istimewa. Tidak ada alasan aku tak bangga dengan sekolah Tenera. Aku yakin, kamu yang membaca ini pasti juga merasakannya.
Genre: Nonfiksi
Tema: Sekolah