Terdamparnya Ikan-ikan di Pantai Bengkulu Utara

Melda Pangaribuan

Banyak hal yang  terjadi di dunia  ini tidak bisa diprediksi. Hidup juga tidak selalu berbanding lurus. Yang baik belum tentu berakhir baik, begitu pula sebaliknya. Apa yang terjadi di hidup manusia adalah misteri.

Hampir setengah tahun lamanya Bengkulu Utara khususnya  Kecamatan Putri  Hijau dihantam kemarau. Semua tanaman di sekitar rumah kering. Banyak lapangan gersang, warnanya menghitam tak lagi hijau.

Dampak lain dari kemarau adalah melonjaknya harga kebutuhan pokok di  pasar.  Semua harga  naik  drastis sehingga daya beli masyarakat menurun. Di antara sekian dampak kemarau, kami tercengang bahkan terheran-heran karena hampir semua pantai di Bengkulu Utara dipenuhi ikan yang terdampar.

Banyak yang mati membusuk. Sekejap daratan di pantai mengeluarkan  aroma tidak sedap. Namun, bagi sebagian orang peristiwa ini malah menjadi berkah. Banyak yang mengambil ikan terdampar lalu menjual dengan harga murah, termasuk saya sendiri hehehehe.Namanya juga mencari cuan, asal halal apa pun pasti saya lakukan.

Kemungkinan besar persitiwa itu terjadi akibat pemanasan global. Ikan –ikan tersebut tidak merasa tenang berada di dalam laut  sehingga memaksa  mereka  untuk  menampakkan  diri  ke  permukaan bahkan ke daratan. Apapun itu semua kita wajib syukuri karena selalu ada pelangi sehabis badai.



Genre: Nonfiksi

Tema: Lingkungan