Adu Suara dengan Toa Raksasa

Anggi Mathilda Saragi

Dok.Imperialwarmuseum

Hai Nyalanya, perkenalkan namaku Anggi Mathilda Saragi. Sekarang aku duduk di kelas X SMA Tenera. Kali ini aku mau berbagi cerita saat Ramadan kemarin di mana bertepatan dengan ulangan PKN.

Malam itu aku lagi belajar di kamar. Saat sedang serius aku dikagetkan dengan suara besar dari luar rumah. Kupingku terngiang-ngiang karena suara itu. Aku pun mencari arah suara yang besar itu. Astaga ternyata suara itu berasal dari masjid yang tak jauh dari rumahku. Suara lewat toa itu makin besar. Toa-nya pasti berukuran raksasa pikirku.

Aku bertanya-tanya kenapa suaranya harus sebesar itu. Apa karena yang datang ke masjid itu sedikit lalu suaranya sangat besar seperti itu?. Yah mungkin biar orang-orang mau salat sama-sama di masjid. Kutunda belajarku sampai toa itu mengecil.

Malam berikutnya aku belajar PKN karena besok paginya ulangan. Eh toa raksasa itu datang lagi, kali ini suaranya lebih besar dari kemarin. Aku besarkan volume suaraku saat membaca buku. Sekarang toa dan suaraku sama-sama keras. Saat volume toa naik, aku keraskan juga suaraku. Itulah siasatku agar masih bisa belajar saat toa itu berbunyi.

Sampai sekarang aku selalu memakai cara itu untuk mengatasi toa yang suaranya besar sekali itu. Mau tidak mau harus aku lakukan karena sebentar lagi kami akan mengadakan ujian.

Anggi Mathilda Saragi
SMA Tenera



Genre:

Tema: