Vidia Aini Rahmatika
Keluarga kami tinggal di pesisir, tepatnya di Desa Serangai-Urai, kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara. Area tempat tinggal kami ini berbahaya karena berbatasan langsung dengan bibir pantai sehingga rawan tsunami, abrasi, dan banjir.
Bajir rob sesekali berkunjung ke desa kami. Banjir rob terjadi karena naik atau pasangnya air laut menuju daratan sekitarnya. Kenaikan air laut ini juga macam-macam sebabnya tetapi seringkali akibat badai, gelombang pasang, atau kerusakan ekosistem pesisir.
Ketika banjir datang, banyak jalan yang tidak bisa diakses. Sejumlah rumah tenggelam. Mei 2024 lalu contohnya, rob datang lalu selama dua hari aktivitas macet total. Bahkan Polisi bersama masyarakat terpaksa menggotong motor yang mau melintas. Sedangkan untuk mobil dilakukan pengalihan arus melalui jalan lintas barat.
Banjir rob merupakan fenomena alam. Kondisi dan karakteristik masing-masing pantai akan memengaruhi seberapa besar luapan banjir. Pantai yang memiliki tanggul atau penahan air diperkirakan tidak terlalu terdampak dibandingkan daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
Sebagai masyarakat yang tinggal di dekat pesisir kami sangat waspada jika gelombang air laut naik.
Genre: Nonfiksi
Tema: Sosial