Defri Aulia
Kamis 16 Mei 2024. Bu Aprianti dan Bu Sartini mengajak kami jalan-jalan ke kolan renang. Tapi, ada syaratnya. Sebelum ke kolam renang kami harus pergi ke kebun pisang terlebih dahulu. Kami setuju lalu janjian pergi ke sana hari Sabtu 18 Mei 2024.
Hari keberangkatan tiba. Kami berdoa terlebih dahulu di aula sekolah sebelum naik truk sekolah. Singkat cerita, setelah menghabiskan beberapa snack dalam truk sekolah kami sampai di kebun pisang.
Kami didampingi para petani dan pemanen di sana lalu dijelaskan tentang pertumbuhan tanaman pisang, luas kebunnya, proses penanaman sampai panen, dan lain sebagainya. Kami juga diberi kesempatan bertanya pada pendamping. Kesempatan itu kami manfaatkan sebaik mungkin.
Perkebunan pisang yang kami datangi cukup luas. Jenis pisang yang ditanam salah satunya bernama barangan. Nah, pisang barangan ini dikenal sebagai pisang meja karena bentuknya kecil. Meski kecil, pisang ini manfaatnya besar terutama untuk kesehatan kulit dan pencernaan.
Bibit pisang tidak boleh ditanam sembarangan. Tidak boleh terlalu rapat karena pohon pisang akan kekurangan air dan makanan. Lalu jarak tanam yang terlalu dekat bisa bikin pohon pisang kurus karena berebut makanan. Kami banyak mendapat informasi tentang itu.
Kami terkejut ketika diberi tahu jam menunjukkan pukul 10.25 WIB. Kami keasyikan bertanya sehingga lupa jadwal bahwa sebelum siang harusnya sudah sampai ke kolam renang. Kami pun bergegas ke kolam renang agar tidak kesiangan. Sesampainya di kolam kami kilat berganti baju lalu berenang ke sana ke mari sampai dua jam lamanya.
Genre: Nonfiksi
Tema: Pertanian