Mustahidin
Saya mendapat suasana berbeda dari keadaan-keadaan sebelumnya ketika menulis tentang Bazar Tenera ini. Mungkin karena yang saya tulis adalah peristiwa langsung. Dengan kata lain, saya menulis apa yang saya alami dan rasakan ketika menjadi panitia keamanan untuk pertama kalinya di Bazar Tenera.
Bermula dari penunjukan sebagai sie keamaan dalam rapat panitia, saya segera berkoordinasi dengan dua partner saya yaitu Pak Wiwin dari SMA Tenera dan Pak Jumadi dari SD Tenera. Kami membahas penugasan selama berjalannya bazar dan area mana saja yang harus disisir.
Tugas utama kami adalah memastikan semua kegiatan di Stand Bazar Tenera berjalan lancar dan aman. Tugas lainnya menjaga gerbang masuk bazar, termasuk merapikan parkir kendaraan pengunjung dan menertibkan pedagang lain yang mau jualan dalam area bazar. Selama menertibkan parkir saya juga dibantu Pak Wiwin dan Pak Jumadi.
“Lurus saja Pak, Buk!”
“Parkir jangan di jalan, Pak!”
“Luruskan dengan tali parkir, Bu!”
Dengan gaya juru parkir pro, tiga kalimat perintah itu saya sembur dengan semangat sejak pembukaan sampai penutupan bazar, dari tanggal 6-19 Oktober 2024. Sebenarnya saya sangat menikmatinya. Sungguh menyenangkan jadi juru parkir amatiran meski ada saja yang bikin senewen, terutama saat menghadapi beberapa emak-emak yang ngeyel. Maunya parkir di tengah jalan saja.
Kerja juru parkir—meski amatir—ternyata lumayan loh. Uang yang terkumpul lumayan banyak. Bayangkan bila dalam satu hari dapat 100 motor lalu dikali Rp2 ribu, wah bisa beli batik baru setiap hari. Mungkin inilah yang menyebabkan juru parkir betah kerja di jalan. Begitu kata saya dalam hati ketika menghitung uang yang terkumpul.
Namun, pekerjaan sebagai juru parkir sebenarnya tidak mudah. Apalagi ketika berurusan dengan mobil. Saya mendapat banyak pelajaran di sana dan yang berkesan adalah ketika mengatur alur keluar masuk mobil di gerbang Kecamatan agar tidak macet dan mengganggu lalu lintas.
Sebagai saran saja agar kegiatan bazar selanjutnya dapat memposisikan beberapa guru dari sekolah lain sebagai panitia serta melibatkan karya-karya dari sekolah agar makin memotivasi murid-murid Tenera. Selain itu sepertinya bakal menarik bila didakan lomba stand terbaik juga dari setiap perwakilan sekolah lain.
Mudah-mudahan semua pengalaman bersama kegiatan di bazar menginspirasi kegiatan-kegiatan selanjutnya. Semoga di kegiatan selanjutnya akan lebih sukses lagi agar sesuai dengan slogan Tenera: Terus Berkarya.
Genre: Nonfiksi
Tema: Bazar Tenera