Bulan Bahasa yang Tak Akan Surut di Tenera

Bekti Satiani

Halo para pembaca budiman. Bulan Oktober kemarin dibuka dengan musim penghujan. Hampir setiap hari daerah Putri Hijau diguyur hujan. Namun musim hujan yang dingin itu tidak meriutan semangat Sekolah Tenera untuk merayakan kegiatan Bulan Bahasa.

Di bulan Oktober banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan Sekolah Tenera, salah satunya Bulan Bahasa yang dikomandoi Perpustakaan Tenera berisi berbagai lomba dari jenjang TK SD, SMP, hingga SMA.

Lombanya jenjang TK membuat karya bertema “Aku Anak Mandiri dan Aku Mengenal Diriku Sendiri”. Ke jenjang SD, kelas 1-4 membuat video ceria belanja di toko Mathagia sedangan kelas 4-6 membuat cerita bergambar bahasa daerah dan miniatur rumah adat Indonesia.

Aku mendesain tiga lomba di jenjang SMP. Mirip seperti kelas 4-6 SD. Pertama, membikin lomba berbelanja di toko Mathagia. Kedua, lomba cerita bergambar dengan bahasa daerah. Terakhir membikin miniatur rumah adat. Anak mandiri berjualan sendiri dan membuat video lomba berbelanja di Mathagia.

Lomba di jenjang SMA sedikit berbeda. Selain lomba membuat miniatur rumah adat Indonesia, aku bikin lomba kaligrafi aksara, lomba poster dan video promo Mathagia, serta lomba film pendek berbahasa daerah. Perlombaan Bulan Bahasa berjalan selama satu bulan, dibuka jenjang TK ditutup SMA. Semua kegiatan dan lomba sangat seru.

Nah, kegiatan memperingati Bulan Bahasa tahun ini bukan hanya itu saja. Tenera bikin sesuatu yang baru, segar, sekaligus menggebrak tahun ini yaitu bazar. Bazar kemarin cukup menggebrak karena digelar di halaman kantor Kecamatan Putri Hijau selama enam hari, 14-19 Oktober.

Salah satu karya anak Tenera

Menurutku ada lima tujuan bazar kemarin. Pertama, memperkenalkan Sekolah Tenera ke masyarakat Putri Hijau dan Kecamatan Margasakti Seblat. Dua, mempromosikan Sekolah Tenera ke sekolah lain agar semakin dikenal dan dijadikan contoh. Tiga, sebuah upaya untuk memperingati Bulan Bahasa agar lebih seru, unik, dan kreatif. Empat, menghadirkan fondasi aktivitas para murid yang kreatif sehingga mampu menginspirasi sekolah lain. Terakhir, memenuhi salah satu misi menjadikan Tenera menjadi sekolah sociopreneur

Stand yang ada di bazar sangat banyak sekali lho. Kebetulan saya mendapat tugas sebagai koordinator stand karya anak dari ketua panitia. Dalam stand mereka terpampang karya perlombaan bulan bahasa seperti cerita bergambar bahasa daerah dari SD dan SMP, miniatur rumah adat jenjang SD, SMP dan SMA, kemudian tulisan dari lomba menulis cerita pendek, kerajinan tangan macam bunga yang diolah dari plastik bekas, bunga dari daun pisang, keranjang dari botol minuman bekas, sampai kaos kaki dari kain perca.

Terpampang pula gantungan kunci kreasi dari SD tenera yang berbagi ruang dengan miniatur lucu hewan, tumbuhan, dan alat transportasi dari TK tenera. Ada totebag, dompet, lukisan pupuk kompos dari SMA tenera. Ada poster PT agricinal. Kaligrafi aksara, hasil rajutan anak SMA dan karya lainnya seperti zine, kontrak baca, berita, dan resensi novel.

Selain stand hasil karya ada tenda berbagai tema macam sikola bermain,  sikola belanja, dan sikola makan-makan dan minum. Yang paling ditunggu-tunggu di bazar adalah perlombaan yang menampilkan kreativitas para siswa dan siswi yang seru. Yang sering melambungkan tawa.

Setelah bazar yang penuh keceriaan itu selesai, tepatnya hari Senin, 21 Oktober 2024, kami bergotong-royong mengumpulkan lalu mengangkut peralatan dan hasil karya ke sekolah. Namun, tidak serta merta tugasku selesai begitu saja. Setelah membereskan bazar di Kecamatan, aku masih harus membuat stand Bulan Bahasa di Guest House agar dapat dikunjungi seluruh masyarakat Agricinal. Aku tidak sendiri. Dengan semangat gotong royong yang masih cukup besar, aku dibantu bapak ibu guru perwakilan jenjang yang sudah ditentukan.

Stand Bulan Bahasa di Guest House selesai ketika matahari sedikit condong ke barat. Tata letak stand itu terlihat rapi dan diperindah kreasi murid-murid Sekolah Tenera selama Bulan Bahasa tahun 2024. Satu pekan kemudian, datanglah hari yang membikin seluruh murid cemas sekaligus degdegan.

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024, Bulan Bahasa ditutup. Itulah waktu yang ditunggu-tunggu oleh warga Sekolah Tenera. Waktu yang bakal diingat. Menjadi momen penting bagi seluruh warga karena pemenang setiap perlombaan, termasuk yang diadakan Perpustakaan Tenera diumumkan.

Ketika momen itu datang, seluruh warga bertepuk tangan. Tepuk yang bunyinya menyerupai gemuruh panjang. Semua bersukacita. Kalah menang tak pernah jadi soal bagi warga Tenera. Semua senang, merasa bangga. Penutupan yang menyenangkan. Yang akan membawa Tenera lebih jauh lagi di perayaan tahun depan. Semoga dan sampai jumpa tahun berikutnya. Salam literasi.



Genre: Nonfiksi

Tema: Bazar Tenera