Ririn Mustika
Aku adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat baik, cantik, dan suka menabung. Itu kata suamiku hehehe. Aku juga seorang ibu yang pandai, kuat, tangguh, gigih pokoknya sesuatu banget. Nah, kalau itu kata Syahrini hehehe.
Sebagai ibu dengan banyak predikat manis, aku mengurus semuanya dengan perkasa. Aku mengasuh dua anak, mengurus suami, merawat rumah, dan juga bekerja. Setiap hari aku harus berlomba dengan ayam. Aku harus bangun tidur sebelum ayam bernyanyi karena banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Kata orang zaman dahulu, kalau bangun tidur keduluan sama ayam nanti rejekinya hilang. Yah, ada atau tidak adanya ayam aku harus tetap bangun pagi sih.
Semua pekerjaanku sudah harus selesai jam enam pagi. Pukul 06.45 WIB aku sudah mengantar anak lalu pukul 07.00 bekerja sampai jam dua siang. Pulang kantor jemput anak lalu bermain sambil belajar bersama. Saat anak tidur aku segera membereskan semua pekerjaan rumah. Jeda sebentar ketika anakku bangun, lanjut lagi sore ketika suami sudah di rumah dan bisa menggantikanku bermain dengan anak. Begitulah kegiatanku setiap harinya.
Buatku waktu sangat cepat berlalu. Belum lurus punggung setelah melahap pekerjaan sore hari, eh sudah adzan magrib. Sebelum malam datang harus mandikan anak, menyuapi, lalu menyiapkan makan malam untuk suami. Ketika mereka sudah tidur aku melanjutkan pekerjaanku sebagai seorang ibu, menyiapkan bahan makanan untuk dimasak lalu menyetrika pakaian. Saking asyiknya bekerja sampai lupa kalau aku sendiri belum makan.
Kadang tengah malam anakku rewel, tidurku kurang nyenyak padahal besok harus bangun pagi seperti biasanya. Namun aku bersyukur karena suamiku mau bergotong royong.
Kadang-kadang muncul keinginan untuk bersantai, mau me time gitu. Kasih waktu sebentar main hp, belanja, atau nongkrong sama teman-teman. Ngobrol bareng tentang resep bikin donat yang empuk saja sudah membuatku senang.
Satu lagi, mamak-mamak seperti aku butuh me time minimal ke pasar lah ya kalau tidak mall. Kenapa perlu me time mungkin jawabannya biar mamak-mamak ini tambah waras anaknnya juga waras. Dalam bekerja pun begitu. Kalau kita sehat pikiran dan jasmani, semua pekerjaan bisa baik dan benar.
Genre: Nonfiksi
Tema: Keluarga