Syariah
Liburan adalah hari yang sangat dinantikan setiap orang. Liburan menghilangkan kepenatan memberi waktu sekaligus menjadi istrirahat yang nikmat sebelum mengambil keputusan esok hari. Menjauhkan dari segala aktivitas sekaligus rutinitas melelahkan. Pulang kampung, jalan-jalan ke tempat wisata atau tempat yang memeras nostalgia bisa dilakukan.
Tahun ini waktu liburanku sedikit berbeda. Aku menghabiskan waktu di rumah, merawat ibuku yang sudah hampir dua bulan terbaring sakit. Momen penting itu adalah kesempatan bagiku untuk mendapatkan pahala sekaligus berbakti kepada orangtua yang sudah melahirkan dan merawat kami dari kecil.
Merawat orangtua yang terbaring tak berdaya butuh kesabaran dan keikhlasan. Orangtua mampu merawat 11 anak tetapi 11 anak belum tentu sanggup merawat orangtuanya. Aku merasakan pilu melihat ibu yang dulu tubuhnya sekeras baja itu tak berdaya. Ingatannya tenggelam. Penglihatannya sudah berkurang, padahal dulu mata ibu selalu awas terhadap sesuatu. Ketika berbaring ibuku seperti bayi yang selalu butuh bantuan ibunya.
Sungguh besar pengorbanan orangtua yang sudah merawat anak-anaknya. Rasanya belum bisa membalas semua jasa dan membahagiakan mereka. Semoga ibuku diberikan kesehatan dan dapat kembali seperti sedia kala. Aamiin.
Genre: Nonfiksi
Tema: Keluarga