Pujiana
Sebentar lagi Aku lulus sekolah SMA Tenera. Lulus malah membuat Aku bingung, apakah nanti bisa kuliah atau tidak. Teman-temanku menyarankan agar kuliah saja biar bisa bertemu mereka lagi. Besar bersama di sebuah universitas dan menjadi orang yang bisa membahagiakan orang tua saat lulus nanti. Tapi, dalam hati kecilku, bekerja adalah pilihan terbaik karena Orang Tua tidak punya uang untuk membayar kuliah.
Untuk membayar uang sekolahku saja Ayah dan Ibuku harus mengirit biaya yang lain. Apalah daya Orang Tuaku yang hanya mengurus kebun sendiri sementara hasilnya tidak seberapa. Makanya saya ingin bekerja saja setelah lulus sekolah ini. Tidak kuliah pun Aku yakin bisa membahagiakan Ayah dan Ibu. Dari hasil pekerjaan itu, mau kecil atau besar saya bisa kasih ke Orang Tua dan bisa membahagiakan mereka.
Tapi kalau tidak kuliah Aku bakal jarang bisa bertemu teman-teman lagi. Ada yang bilang hidup itu soal pilihan dan dengan bekerja Aku memilih untuk berbakti untuk Orang Tua. Tahu diri lah. Tapi yang bikin bingung lagi Aku mau kerja apa belum tahu. Cita-citaku juga tidak sama dengan teman-teman lainnya. Mereka mau jadi Dokter, Polisi, dan lain-lain. Aku punya cita-cita sederhana saja, mendaki gunung.
Aku belum pernah naik gunung bahkan naik bukit. Mungkin setelah mencapai puncak tertinggi gunung atau bukit baru aku bisa memutuskan bisa kerja apa. Liburan sekolah ini Aku sering berkhayal naik gunung lalu berteriak sekencangnya di atas sana. Aku pernah cerita ke teman-teman tentang keinginanku itu tapi mereka bilang agar Aku memikirkan yang lebih penting seperti kuliah karena naik gunung itu tidak mudah. Suatu saat Aku pasti akan naik gunung dan membalikkan omongan mereka. Semoga juga setelah naik gunung Aku bisa tahu pekerjaan apa yang cocok untukku. Amin.
Pujiana
SMA Tenera
Genre:
Tema: