Defri Aulia
Kami sekeluarga merayakan Idul Fitri di rumah nenek. Kami semua senang karena rumah nenek sangat ramai. Di hari pertama Idul Fitri kami berkeliling desa untuk silaturahmi sekaligus maaf-maafan. Eh ternyata kami banyak diberi amplop berisi uang sama tetangga.
Kami keliling sampai siang hari saja karena sudah merasa lelah. Padahal kalau dilanjutkan kelilingnya entah berapa amplop yang akan kami kantongi hehehe.
Sore harinya kami silaturahmi ke rumah saudara yang berada di sekitar pasar. Suasana menjadi haru ketika keluarga saling meminta maaf. Suasananya berbeda dari rumah tetangga. Khidmat sekali, aku sampai merasa sedih. Maklum kali ya karena kami hanya bertemu satu tahun sekali, hanya saat Lebaran saja.
Dari Idul Fitri ini saya belajar bahwa kedekatan keluarga itu penting. Memaafkan itu mudah apalagi untuk anggota keluarga. Maaf lahir batin semuanya.
Genre: Nonfiksi
Tema: Lebaran