Nurhayatun
Hari minggu selalu ada yang menggelitik dari anakku, Ghaly. Minggu kemarin misalnya, Ghaly melakukan sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Sangat-sangat tidak terpikirkan hingga membuatku tertawa besar: Ghaly berusaha menyikat gigi anak ayam.
Nah ceritanya nih tujuh bulan lalu suamiku mulai menekuni hobinya beternak ayam. Ada satu ekor ayam yang sudah dianggap menjadi hak milik Ghaly. Ayam itu diberinya nama Bleng. Entah dari mana Ghaly mendapat kata “Bleng”, dia spontan saja. Bleng punya anak lima ekor. Tiap pagi dan sore Ghaly memberi mereka makan bahkan menggendong Bleng ke mana-mana.
Minggu kemarin dia kaget sekali karena melihat anaknya Bleng kotor karena masuk dalam lumpur. Ghaly sontak berteriak lalu cepat mengambil anak ayam itu lalu berlari ke kamar mandi. Ternyata dia memandikan anak Bleng itu. Dengan riang Ghaly menyabuni anak Bleng dan memberinya shampoo. “Biar kamu enggak bau ya anak Bleng,” katanya sambil menggosok badan anak ayam itu.
Aku memerhatikan Ghaly dari luar kamar mandi dan adegan berikutnya membuatku terkejut. Ghaly berusaha keras membuka paruh anak ayam itu. Dicobanya dengan berbagai cara sampai terbuka. Ghaly berhasil membuka paruhnya lalu menyikatnya dengan sikat gigi yang sudah dikasih odol sekuat tenaga.
Anak ayam itu meronta karena paruhnya disikat Ghaly. Kasihan sekali anak ayam itu memiliki tuan yang sebenarnya punya niat baik membersihkan tubuhnya dari kuman tapi malah menderita. Hehehehe…
Nurhayatun
SMA Tenera
Genre:
Tema: