Fera Oktaviana
Namaku Fera Oktavia, sekolah di SMA Tenera. Pengalamanku di bulan Ramadan ini sedikit menyedihkan. Aku tidak puasa di hari pertama Ramadan karena sedang berhalangan.
Di hari kedua aku masih belum puasa. Siang harinya aku mau makan tapi ada Adikku. Enggak enak kalau makan di depan dia, nanti dia malah ikutan bocor puasanya. Jadinya aku kibulin dia. Aku suruh dia nonton film di laptop lalu aku pergi ke dapur mengambil makanan. Aku berusaha tidak menimbulkan suara saat mengambil piring, nasi, dan lauk. Tapi karena ada kucing yang mengagetkan, aku teriak terus langsung deh Adikku datang.
“Ayuk kok idak puasa?,” tanya adikku dengan logat Palembang.
Dengan tampang seperti orang bodoh aku jawab karena sahurnya terlambat jadi makan sekarang. Kalau aku jelaskan keadaan sebenarnya dia pasti tidak paham. Adikku tampaknya tidak peduli lalu kembali ke kamar nonton film lagi.
Hari berikutnya aku merasa dapat teguran dari Tuhan. Di malam Jumat itu aku mendapat mimpi buruk. Aku terbangun tengah malam karena mimpi bertemu hantu. Aku terjaga terjaga sampai jam dua pagi karena takut saat tidur lagi Si Hantu datang lagi. Paginya aku terlambat bangun dan harus naik motor ke sekolah. Belum sampai setengah jalan jarum jilbabku lepas dan aku ingin menyetop motorku. Eh tiba-tiba motorku malah belok sendiri lalu aku jatuh.
Untungnya banyak orang yang berangkat kerja menolongku. Aku diantar pulang dan tidak jadi sekolah. Itulah cerita mengharukan yang aku alami saat bulan Ramadan.
Fera Oktavia
SMA Tenera
Genre:
Tema: