Apa Boleh Buat, Kami Beda Jurus Silat

Kevin Sundoro Resta

Tangkapan layar Youtube Mbah Apan

Hari pertama Agricinal Pelangiku sangat ramai. Banyak yang mendatangi stan buatan anak-anak Tenera. Pentas seni juga enggak kalah ramai dari stan yang jualan macam-macam itu. Dari tarian yang ditampilkan anak SD sampai SMA aku tonton semua karena yang pentas di Agricinal Pelangiku dari tahun ke tahun sangat bagus dan seru.

Menurutku pentas paling seru adalah seni kreasi silat teman-teman SMA Tenera. Aku sangat menunggu penampilan mereka karena aku juga bisa silat. Hobiku juga menonton silat dan jurus-jurus yang dipakai. Menurutku silat itu keren dan menyehatkan. Asli Indonesia pula. Aku ingin sekali tampil bersama teman-teman seni kreasi silat itu, tapi apa boleh buat kami beda jurus. Aku lebih cocok dengan silat jurus harimau dusun. Tapi aku tetap senang menonton seni kreasi silat itu.

Hari kedua Agricinal Pelangiku aku sangat mengantuk tapi aku tahan karena mau nonton penampilan guru-guru yang mau pentas drama. Saat mereka tampil kantuk hilang karena lucu semua. Suasana makin ramai karena kedatangan Opung Dirut yang membawa banyak sekali balon berhadiah. Aku absen di hari ketiga karena harus menjemput bapak yang pulang dari laut. Begitulah cerita singkat saya. Sekian dan terima kasih.



Genre: Nonfiksi

Tema: Agricinal Pelangiku