Perpisahan Sekolah yang Aku Mimpikan

Misael Yosia Sianipar

Liburan kemarin adalah bencana besar bagiku dan teman-teman yang sedang duduk di bangku kelas 9 SMP Tenera. Hidup jadi tidak enak sekali. Memang sih Covid-19 membuatku dan teman-teman tidak akan mengikuti Ujian Nasional (UN), tetapi masih banyak ujian lain yang harus kami hadapi tanpa motivasi dari guru dan candaan teman agar tidak terlalu tegang.

Dok.Wikihow

Lalu yang paling menyesakkan adalah kami harus melupakan momen perpisahan sekolah. Impian yang kami bangun satu tahun lalu seperti memakai jas dan kebaya saat makan bersama, ucapan sampai jumpa dari teman-teman dan guru ,hingga pelukan dan tangisan di hari terakhir SMP lenyap.

Aku hanya bisa pasrah sambil melihat foto-foto kami selama di sekolah untuk melepaskan rindu ditemani kasur, bantal, dan ponsel. Sebenarnya libur hanya membuat kami menjadi manusia rebahan daripada mendapatkan kebahagiaan.

Semoga ada keajaiban yang membuat pandemi covid-19 ini lenyap. Aku ingin sekali kembali ke sekolah walaupun itu hanya sehari saja. Satu hari itu akan aku pakai untuk bermain bersama-sama, makan bekal hingga pergi ke kantin ramai-ramai, mendengarkan candaan Pak Teguh, lari keliling sekolah 10 kali sama Pak Wiwin , ditraktir sama Mam Erna, mengucapkan sampai jumpa kepada Bu Ema, dan belajar bersama guru-guru yang lain.

Jika memang tidak ada keajaiban, semoga Tuhan memberikan waktu satu hari saja agar aku bisa mengucapkan sampai jumpa kepada teman-teman dan guru-guruku.



Genre:

Tema: