Betty Marpaung
SD Tenera mengadakan banyak perlombaan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-78. Perlombaan dibagi menjadi tiga kategori: Siswa, Guru, dan Gabungan. Acaranya berlangsung meriah. Namanya juga anak SD, mereka sangat senang sekaligus semangat mengikuti rangkaian perlombaan seperti fashion show, bercerita, sang juara, dan lomba menggambar.
Kategori gabungan guru dan siswa bikin lomba memecahkan balon. Mereka berbaris ke belakang, memanjang seperti ular. Orang di bagian belakang disebut ekor lalu diikatkan balon.. Anak-anak bersama guru berlomba memecahkan balon lawan tetapi barisan tidak boleh putus.
Setiap kelompok sangat antusias. Banyak barisan yang bubar saking semangatnya berlari menghindari lawan sehingga tidak seimbang. Setelah beberapa perlombaan akirnya pemenangnya adalah kelompok Pak Mustahidin padahal mereka ‘ular’ paling mager, santai dan tidak grasak-grusuk. Mungkin inilah kunci kemenangan kelompok ini.
Lomba tebak gambar bisa dibilang terlucu. Kami (guru) dibagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat orang. Barisan paling belakang diberi contoh gambar yang harus digambar di punggung teman secara estafet. Nah, orang di barisan depan akan menebaknya.
Permainan itu ternyata sulit, padahal contoh gambarnya selalu sederhana misalnya bintang, persegi, dan lain sebagainya. Gambar rambutan ditebak matahari. Bintang jadi pisang dan yang paling bikin ngakak gambar persegi jadi durian.
Genre: Nonfiksi
Tema: Sekolah