Nyam! Enaknya Makan Ikan Hasil Tangkapan Sendiri

Bonita

Ilustrasi mencari ikan (Foto: Branson Shows)
Ilustrasi mencari ikan (Foto: Branson Shows)

Aku punya sahabat bernama Tesa. Kami bersahabat sejak kecil dan selalu bermain bersama. Sejak kelas 1 SD kami pun selalu satu kelas. Saat pertama kali masuk SD, kami punya pengalaman tidak terlupakan. Waktu itu pas pertama kali masuk, Aku dan Tesa sering makan Bontot di depan kolam sambil lihat ikan saat istirahat.

Waktu itu saat kami sedang makan bontot, teman kami bernama Monika muncul dari belakang lalu mengagetkan Tesa. “Dor”,teriak Monica dari belakang.

Tesa kaget dan bontot-nya jatuh ke kolam. Ikan-ikan di kolam langsung menyerbu bontot Tesa yang jatuh. Tesa menangis karena bekalnya jatuh lalu Monika langsung meminta maaf. Kami pun langsung memaafkan Monika dan sepulang sekolah janji mengambil ikan di kolam itu bersama-sama.

Teng..teng..teng..bel sekolah berbunyi. Kami langsung ke kolam dekat sekolahan mencari ikan. Rafinda, teman kami ikut bergabung dengan kami. Saat mencari ikan, Rafindo mendapat belut yang lumayan besar. Aku juga mendapat ikan wader sebesar dua jari. Monika dan Tesa tidak mendapat ikan. Mereka mengusulkan ikannya dipanggang lalu aku dan Rafindo pun setuju.

Kami pulang ke rumah masing-masing menaruh tas dan mengambil perlengkapan memanggang ikan. Aku membawa minyak, Tesa membawa korek gas, Monika membawa saos, dan Rafinda pisau kecil. Kami juga mencari berondolan yang sudah membusuk (berwarna hitam). Rafinda membersihkan belut dan wader dua jari sementara Aku, Monica, dan Tesa menyalakan api.

Setelah belut dibersihkan kami membaginya menjadi empat sedangkan wadernya langsung ditusuk dengan lidi yang sudah dibersihkan. Kami mengoleskan minyak goreng ke belut dan wader lalu membakarnya di atas api lalu setelah matang ditaruh di atas piring yang pinggirnya terlebih dulu kami beri kecap dan saos.

Aku makan wader dua jari dengan kecap saja karena aku tidak boleh makan saos. Kata Mamak kalau makan saos nanti aku bisa sakit. Soalnya banyak orang yang membuat saos menggunakan pewarna pakaian.

Nyam..nyam..enak sekali daging belut dan wadernya. Apalagi kami panggang sendiri bersama-sama. Setelah kenyang kami membersihkan berondolan dan mencuci piring. Setelah itu kami  jajan di warung. Itulah pengalamanku yang menyenangkan bersama sahabat ketika pertama kali masuk SD. Ah, aku jadi lapar..

Bonita
Kelas IV SD 



Genre:

Tema: