Pemerintah, Beri Perhatian Pusat Pelatihan Gajah Seblat Dong

Nanda Dwi Arianto

Naik perahu di Seblat (Foto: Erni Suyanti Musabine)
Naik perahu di Seblat (Foto: Erni Suyanti Musabine)

Minggu pagi kemarin aku semangat bangun pagi. Mau jalan-jalan soalnya ke Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Seblat Bengkulu Utara. Aku niat ke PLG karena sudah lama tidak main ke sana. Niatan kedua, melihat potensi PLG ke depannya. Seolah mendukung niatku, Tuhan bikin pagi ini cerah sekali. Matahari pagi hangat seolah mengusap-usap wajahku. Nyanyian burung-burung juga seperti sedang menyemangatiku menuju PLG.

PLG berjarak 15-20 KM dari rumahku. Aku pakai motor ke sana biar sekalian menikmati pemandangan. Di kanan dan kiri jalan menuju PLG Seblat berjajar kebun sawit. Ada lokasi penambangan juga. Makin dekat ke PLG jalan makin berat. Jalannya rusak parah: berlubang banyak debu. Syukur kemarin cerah karena kalau hujan makin licin.

Lalu butuh nyali besar biar sampai ke PLG karena lokasinya ada di seberang Sungai Seblat. Untuk sampai ke seberang aku harus menggunakan perahu kecil atau naik ke atas punggung gajah. Sebelum naik perahu aku sempat ngobrol sama penjaga. Kata penjaganya di awal pengembangan PLG kita enggak perlu naik perahu atau gajah karena ada jembatan gantung. Sayang jembatannya hanya bertahan satu tahun setelah rusak diterjang banjir.

PLG ini berdiri tahun 1992 tapi perkembangannya tidak mengalami kemajuan. Padahal jika dikelola serius, wisata alam di kawasan Sebelat ini sangat potensial. Contoh nih ya, pemandangan senja di kawasan ini cukup eksotis. Ada flora dan fauna hutan Sumatera juga. Ada sensasi yang tidak bisa aku ungkapkan dengan kata saat jelajah hutan dan sungai. Kalau datang ke sini pagi-pagi, kamu bakal dengar burung-burung paduan suara.

PLG Seblat ini punya keunikan yang luar biasa. Gajah di sini bisa patroli seperti manusia. Gajah dimanfaatkan sebagai patroli hutan biar tidak ada perambahan liar. Gajah ini hewan baik hati. Manusia saja yang enggak memahami mereka seutuhnya. Mereka itu baru marah kalau rumahnya rusak dan daerahnya dikuasai orang yang hobinya merusak lingkungan. Jadi jangan salah paham lagi sama Gajah.

Bayangkan saja jika semua yang dipunyai PLG Sebelat, dari keindahan alam dan keunikan flora faunanya serta potensi ekonomi warganya digarap optimal lalu diketahui banyak orang. Pasti banyak yang datang ke sini dan bisa menikmati apa yang kemarin aku lihat dan rasakan. Semoga saja pemerintah mau beri perhatian dengan membangun infrastruktur agar jalan menuju tempat ini mudah. Semoga juga pemerintah mau memaksimalkan potensi ekonomi warga sekitar Sebelat. Pasti PLG Sebelat bakal keren banget.

Nanda Dwi Aryanto
SMAN 1 Putri Hijau Bengkulu Utara



Genre:

Tema: