Kurang Teliti, PR Agama Lain Dikerjakan Juga

Unistri

Dok. Wikihow

Covid -19 kian merisaukan. Dampak terbesarnya semua sekolah diliburkan. Pola pembelajaran berubah dari tatap muka ke daring. Banyak hal unik dan lucu yang terjadi selama pembelajaran ini. Orang tua juga makin kreatif, membuat berbagai video unik saat menemani anaknya belajar di rumah. Baru-baru ini saya melihat video di media sosial tentang seorang anak yang memberi jawaban lucu pada gurunya.

Guru : Budi mengapa tulisanmu semua di kasih jarak perhurufnya ?
Budi : Kata ibu saya pak, kan lagi corona, jadi tulisan harus jaga jarak, itu sekilas berbagai

Kelucuan seperti itu banyak juga terjadi di Sekolah Tenera saat anak- anak kami belajar di rumah.

Hari itu Sabtu, guru agama islam bingung kok ada anak didik yang mengerjakan soal agama kristen dalam tugasnya. Padahal setiap kami memberikan tugas atau materi melalui WhatsApp sudah jelas ada perbedaan materi pembelajaran agama kristen dan agama islam. Setidaknya ada kata motivasi dan salam dulu sebelum memberikan materi atau tugas. Otomatis sebagai guru, saya chat orang tua anak itu untuk menanyakan kenapa bisa sampai salah.

“Maaflah Bu guru aku enggak baca semuanya, pokoknya yang kubaca tugasnya saja,” jawab orang tua murid itu.

Hadduuduuuhhhh..

Satu lagi ada anak yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dengan sekolah, tetapi saya heran kok anak ini selalu telat mengumpulkan tugas. Lalu kalau mengambil buku yang sudah dikoreksi juga sedikit aneh. Buku koreksi biasanya diletakkan di kotak depan kantor sekolah. Si anak ini pernah ngotot bahwa bukunya tidak ada di sana.

Kebetulan itu sudah sore hari otomatis saya bingung dan takut juga apa buku anak tersebut hilang. Mau tak mau aku ambil motor dan datang ke sekolah mengeceknya. Rupanya buku anak tersebut masih ada di dalam kotak, tidak ada satupun yang hilang. Buku itu saya foto lalu saya kirim ke orang tuanya. Saya juga minta agar mereka segera mengambil buku tugas anak itu. Eh tapi orang tua itu lupa mau mengambilnya. Setelah saya selidiki, ternyata orang tuanya sangat sibuk sekaligus tidak bisa mengajari anak karena tidak mengerti materi yang disampaikan.



Genre: Nonfiksi

Tema: sekolah