Ndaru
Tanggal 31 Januari 2018 ada gerhana bulan langka. Kata orang sih namanya Super Blood Moon. Katanya juga fenomena gerhana bulan ini terkahir kali muncul tahun 1800. Sudah lama banget berarti.
Setelah Salat Magrib di hari itu, aku keluar rumah untuk melihat fenomena ini. Aku pergi ke rumah temanku. Dia ada di samping rumahnya bersama keluarganya menunggu gerhana bulan itu. Aku lalu mengajak dia jalan-jalan ke Air Muring dengan sepeda motor. Di tengah perjalanan banyak sekali orang yang nonton di luar rumah. Aku memperhatikan mereka, masing-masing menyiapkan HP buat foto. Lucu-lucu deh padahal kan bulannya belum berwarna merah.
Kami lalu mampir ke rumah temanku yang satunya. Ternyata dia juga lagi sama keluarga dan tetangganya di halaman. Sama-sama mau noton bareng gerhana bulan. Keluarganya pun lucu. Gerhananya kan belum tertutup 100 persen tapi dibilang mau habis. Belum juga habis mereka lalu masuk rumah. Aku dan temanku pergi lagi, kali ini kami mau ke Masjid untuk melihat fenomena ini.
Kami sampai kira-kita jam setengah sembilan. Bulannya sudah mulai berwarna merah dan orang-orang di sekitar masjid pun mulai foto-foto. Aku juga ikut foto-foto, tapi bukan bulan, mereka yang aku foto sambil tertawa-tawa. Aku mau foto bulan pas sudah merah banget gerhananya.
Jam sembilan malam aku mengantar temanku pulang. Sampai di sana, keluarganya masih foto-foto bulan yang merahnya mulai terang. Aku ke kamarnya lalu main sebentar. Tiba-tiba aku merasa ngantuk dan ketiduran di rumah temanku. Semalaman aku tidur dan tidak melihat gerhana bulan langka itu sampai habis. Sayang sekali tidak bisa melihat gerhana karena ketiduran di rumah teman. Itulah kegiatanku saat ada gerhana bulan langka.
Ndaru
SMA Tenera Bengkulu Utara
Genre:
Tema: