Sepasang Sepatu yang Hilang

Nursendy Arifin

Dok.Wikihow

Tingkah lucu anak SD Tenera tidak ada habisnya. Ada kalanya mereka tertawa riang ada waktunya pula bertengkar saling ejek lalu berujung tangisan. Namanya juga anak kecil, orang dewasa tidak mudah menebak cara berpikir dan pola perkawanan mereka.

Ada suatu peristiwa yang menurut saya tidak lucu tetapi bagi mereka malah menyenangkan. Peristiwa itu ketika siswa dan siswi SD Tenera pulang sekolah. Sebagian anak yang rumahnya dekat sekolah pulang jalan kaki. Sebagian lagi dijemput orangtua. Lain halnya dengan anak yang tingggal di Afdeling, mereka harus menunggu mobil jemputan yang akan mengantar serentak dengan jenjang SMP dan SMA.

Seorang siswa SD Tenera Bernama Michael Josua atau lebih akrab disapa Chael sedang menunggu mobil jemputan bersama teman-temannya. Chael tiba-tiba berlari ke toilet, mungkin karena sudah tidak tahan buang air. Dengan cekatan dia melepas tas, sepatu, dan kaos kakinya lalu meletakkannya di depan pintu toilet.

Singkat cerita keluarlah Chael dari toilet dengan rasa lega. Namun, wajahnya menjadi pucat ketika sepatu dan barang-barang yang ia taruh di depat toilet lenyap. Dia panik karena tak menemukan barangnya setelah mencari dengan teliti. Tidak nampak di mana keberadaan sepasang sepatunya.

Chael ingat saat melepas sepatu ada seorang guru yang berada di toilet juga yaitu Bu Nindy. Ia melesat ke ruangan guru lalu tanya kepada Bu Nindy apakah saat di toilet tadi melihat sepatunya. Rupanya Bu Nindy tidak melihatnya.

Dengan rasa sedih Chael dibantu beberapa guru keliling sekolah tetapi tetap tidak menemukan sepatunya. Seorang guru bertanya kepada teman-teman Chael yang lain dan dengan sedikit gertakan akhirnya seorang murid buka suara,.

“Coba lihat di dalam tas mu Bang,” kata anak itu lalu dengan segera Chael memeriksanya.

Sepasang sepatu ada di dalamnya lalu semua teman-temannya tertawa, begitu juga Chael. Begitulah salah satu contoh keusilan anak-anak yang tidak bisa dimengerti orang dewasa.



Genre: Nonfiksi

Tema: Sekolah