Bahagia Itu Rp2 Ribu

Gideon Manullang

Dok.Wikihow

Kebahagiaan terbesarku adalah saat mau berangkat sekolah. Sebab, aku diberi uang jajan sebesar Rp2 ribu. Meski hanya sedikit aku sudah senang sekali. Uang sekecil itu bisa membuatku jajan bersama teman-teman saat pulang sekolah. Uang sekecil itu tidak membuatku sendirian karena aku bisa bergabung dengan Gravel, seorang kawan baikku, yang hobi jajan pulang sekolah.

Aku dan Gravel memang selalu bersama-sama. Dia sering mengajak main futsal meski aku mainnya Bot (kaku, buruk). Selain Gravel aku sering ditemani Farhan saat jajan tetapi dia sering membuatku kesal.

Namun aku tetap bahagia di dekat Farhan. Aku senang mereka tidak pandang bulu dalam berteman. Tidak melihat kekurangan atau kemiskinanku. Aku juga begitu, tidak mau memandang kekurangan orang dalam berteman. Kami sangat menikmati momen istirahat sekolah. Kami membuka bekal nasi dari rumah lalu saling bertukar lauk dan sayur.

Bekalku pernah sangat seadanya, tanpa sayur. Hanya nasi dan lauk. Mereka tanpa diminta segera membagi sayur mereka. Kami makan lahap sekali sampai lonceng tanda kembali masuk kelas berbunyi keras.



Genre: Nonfiksi

Tema: Sekolah