Ketiduran di Akad Nikah Kakak

Anonim

Ketiduran di Truk Sekolah
Dok.Bobo

Liburan kemarin menjadi momen menenangkan pikiran. Aku pergi ke sawah, pantai, dan tidur-tiduran sesuka hati. Memang liburanku terlihat biasa saja, tetapi punya banyak makna. Pikiranku jadi bersih, kosong.

Setelah satu minggu menenangkan pikiran aku membantu menyiapkan akad nikah kakak. Banyak pekerjaan yang aku lakukan, mulai dari membantu dekorasi, menyebar undangan dan rampatan, sampai menyiapkan makanan.

Aku membantu dari siang sampai sore selama tiga hari, dari Minggu sampai Selasa. Pada saat acara dimulai, hari Selasa itu, aku kecapaian sehingga merebahkan badanku ke kasur setelah berpakaian. Niatnya cuma meluruskan tulang eh malah ketiduran. Aku terbangun ketika mendengar suara keras, “SAAAAHHHH”.

Bisa dibilang aku melewatkan momen itu. Momen yang sudah aku tunggu sejak satu bulan lalu. Momen yang kata banyak orang sakral dan penting untuk keluarga. Padahal aku sudah rapi, pakai batik dan celana kain tetapi malah ketiduran di kamar.

Aku segera berlari ke depan tetapi akad sudah selesai dan tinggal menunggu acara organ tunggal. Jadinya aku ke meja makanan saja ambil kue. Tiba-tiba mamak memanggilku untuk foto bersama, aku menurut lalu berfoto sambil makan.



Genre: Nonfiksi

Tema: Liburan