Mendadak Bisnis Es Kul-Kul

Nindya Aryani

Dok.Wikihow

Hari itu entah kenapa teman serumah mengajak jualan. Yah, aku senang-senang saja karena bukan kali pertama kami merintis usaha bersama tetapi waktu itu sedikit ruwet karena belum tahu apa yang mau dijual.

Kami mencari ide setengah mati. Pokoknya harus ramai pembeli. Setelah sekian jam coret-coret kami dapat ide jualan es kul-kul, primadona jajanan anak zaman dulu.

Es kul-kul makanan dari buah yang ditusuk menyerupai sate dibalut cokelat cair yang enak. Kami segera mencari bahan yang diperlukan untuk membuat es kul-kul. Setelah menemukan bahan dan resep kami bereksperimen.

Sekian kali jualan sekian kali pula kegagalan menggagahi kami. Namun kami tidak putus asa karena kegagalan bukan temuan baru dalam usaha kuliner. Kami tahu benar apa yang kami hadapi.

Perjuangan kami tidak sia-sia. Pelanggan mulai berdatangan. Dalam satu hari kami bisa menjual 30 tusuk es kul-kul. Rumah kami ramai oleh celoteh anak-anak. Setelah sekian lama kami mendapat keuntungan juga. Hari-hari kami juga lebih produktif dan tidak monoton.

Kami tidak lagi main medsos selepas pulang kerja. Kemageran berubah jadi kemandirian, langsung buka toko sampai es ludes terjual. Bantu promosi ya viewers hehehe.



Genre: Nonfiksi

Tema: Bisnis