Dusun Nenek yang Jauh Lebih Seru dari Mal

Abid

Dok. Nocookie.net

Sudah lama saya ingin ke mal di Bengkulu. Baru kesampaian ketika liburan kemarin. Saya ke mal dengan seluruh anggota keluarga, dari ayah, ibu, kakek, nenek, datuk, abang sampai saudara-saudara. Di mal sangat ramai sekali. Di sana dingin sehingga saya sering merapatkan jaket.

Saya dan keluarga ke arena permainan ketangkasan lalu menonton bioskop. Kami ikut nonton bareng pertandingan Argentina melawan Indonesia lanjut Arema vs Persib Bandung di mal. Seru sekali penontonnya, sama seperti di dusun yang teriak-teriak saat nonton bareng pertandingan sepak bola.

Kami pergi ke rumah nenek di dusun setelah puas bermain di mal. Kami menginap di sana. Dusun nenek sangat bersih dan sejuk. Malam hari dingin sehingga aku tidur mengenakan jaket. Kami ditraktir nenek makan sate padang yang sangat lezat. Warungnya hanya berjarak sekian puluh meter dari rumah nenek. Enak sekali.

Di sana kami juga bisa bermain sepuasnya. Saya main sepeda dengan adik dan saudara-saidara lainnya. Setelah itu lanjut main sepak bola sampai petang. Saya merasa dusun nenek lebih seru daripada mal. Kami bisa main sepuasnya tanpa dikejar waktu dan bisa teriak-teriak juga ketika menonton pertandingan sepak bola.



Genre: Nonfiksi

Tema: Liburan