Beban Petugas Pengibar Bendera Upacara Sekolah

Enji

maritaningtyas.com

Akhir bulan lalu saya ditugaskan menjadi pengibar bendera upacara sekolah. Sebenarnya saya menggantikan teman saya dari kelas 5 A karena dia sakit. Saya sendiri dari kelas 5 B.

Kami berlatih dengan keras setiap hari. Namun tetap saja ada rasa grogi saat bertugas di depan ratusan pasang mata yang memandang. Ketika mendekati tiang bendera, tangan saya bergetar karena gugup. Saya terus menarik napas untuk mengendalikan diri.

Saya senang bisa mengendalikan diri dan saat kain merah putih itu perlahan lepas dari tangan, saya merasa badan seringan kapas. Namun beban berat beratus kilo itu berganti keringat, tepat ketika teman saya salah menarik warna bendera.

Dia menarik kain berwarna putih terlebih dahulu, bukan merah, sehingga benderanya terlilit. Keringat mulai normal setelah bendera benar-benar terikat pada tali tiang lalu dibentangkan. Tidak ada kesalahan lagi setelah itu dan rasanya lega sekali.



Genre:

Tema: