Desi Ratnasari (Mamanya Naura)
Halo, perkenalkan nama saya Desi Ratnasari. Tinggal di Afdeling 1 PT.Agricinal. Saya ibu rumah tangga dari tiga anak. Anak pertama umur delapan tahun, sekolah di SD Tenera kelas 3 A. Anak kedua usia tiga tahun, adiknya umur satu tahun. Suami saya bekerja sebagai sopir.
Saya mau memperkenalkan masakan daerah favorit keluarga yaitu olahan Pendap atau yang lebih dikenal dengan ikan pais dalam tulisan ini. Pendap yang berbahan dasar ikan kakap atau kembung adalah makanan khas Bengkulu yang diwariskan nenek moyang sebagai resep awet muda dan pencegah kanker.
Nama pendap sendiri berasal dari proses pengendapan ketika memasaknya. Pada zaman dahulu, masyarakat akan mengendapkan ikan yang mau diolah. Tujuannya agar daging ikan tidak mudah hancur dan bumbu lebih meresap.
Pendap punya cita rasa khusus. Lidah akan merasakan sensasi pedas dan gurih dalam waktu bersamaan. Aroma talas yang membungkus tubuh ikan menambah makin menambah selera makan. Keluarga kecil kami sangat menyukai masakan ini. Wajah mereka berbingar-bingar saat aroma masakan ini sampai ke hidung mereka.
Pendap diolah dengan bumbu bersama kelapa parut yang dimasak dengan bungkusan daun talas. Daun pisang juga bisa sih. Namun, butuh waktu lama untuk mematangkannya yakni sekitar enam sampai delapan jam agar ikan benar-benar empuk serta daun talas tak menyebabkan rasa gatal di lidah.
Genre: Nonfiksi
Tema: Masakan