Pura-Pura Sopan

Rafael

Dok.Wikihow

Saya menemani bapak mengunjungi mandor panen saat liburan. Bapak bilang kalau mau ikut ke rumah mandor harus menjadi anak sopan. Saya setuju menjadi anak sopan. Sepanjang jalan saya tidak cerewet, diam saja karena sudah janji pada bapak agar sopan. Bapak sampai tanya saya kenapa diam saja. Saya pun bingung.

Ada teman-teman bapak juga di tempat mandor. Saya menjaga sikap dengan diam saja dan baru ngomong ketika ditanya. Saya bantu bapak memunguti buang dan berondolan selama di kebun mandor. Teman-teman bapak memuji saya di depan bapak, mereka bilang saya anak baik.

Perjalanan pulang lebih lama daripada berangkat karena di tengah jalan bapak menunggu temannya memperbaiki ban mobil yang meletus. Satu jam baru beres lalu kami ke warung bakso karena kelaparan. Aku tidak ikut makan dan hanya main HP saja. Takut tidak sopan kalau minta makan di depan teman-teman bapak.

Namun, pulangnya aku tidak dibelikan. Bapak malah membungkus bakso untuk kakak saja. Ternyata pura-pura sopan tidak enak juga. Pulang dalam kondisi kelaparan lalu melihat kakak makan bakso dengan lahapnya.



Genre: Nonfiksi

Tema: Liburan