Donda Togatorop
Saat ini cuaca Bengkulu panas bukan main, mendekati Neraka. Tidak ada lagi pagi yang sejuk. Jam enam pagi panasnya sudah menyengat tubuhku yang rentan. Saat ini tubuhku pasti mengalami ruam di jam-jam tertentu, antara sore hingga sampai malam hari. Sepertinya tubuhku alergi pada pada gelombang panas yang terjadi.
Biasanya suhu Bengkulu Utara siang hari berada di kisaran 280C tetapi saat ini bisa menyentuh 330C. Saat melihat berita di televisi, sebagian besar negara di Asia juga sedang merasakan gelombang panas, bahkan suhu udara di India mencapai 46,1 0C yang menyebabkan berbagai penyakit hingga kematian.
Ada yang bilang gelombang panas yang terjadi saat ini disebabkan gerhana matahari yang terjadi beberapa waktu lalu. Ada pula yang bilang gelombang panas diakibatkan El Nino yang melanda benua Asia hingga bulan Agustus mendatang.
El Nino itu peristiwa menghangatnya permukaan laut Pasifik bagian tengah dan timur sementara perairan di sekitar Indonesia mengalami penurunan suhu. Penurunan suhu laut ini yang menyebabkan terhambatnya pembentukan uap air di awan dan penurunan curah hujan. El Nino ini diduga akan menyebabkan kemarau panjang dan kekeringan di beberapa wilayah Indonesia yang diprediksi sampai Agustus mendatang.
Saya berharap mukjizat Tuhan. Semoga gelombang panas ini segera berakhir. Saya sudah rindu hujan yang datang bersama kilat dan guruh lalu bersahutan cukup lama. Semoga di hari-hari mendatang musim hujan mulai datang sehingga semua makhluk bergembira.
Donda Togatorop, SMP Tenera
Genre: Nonfiksi
Tema: Lingkungan